Ada kalanya memperindah dan memperbarui suasana hunian menjadi perkara yang sangat penting apalagi jika penghuni sudah merasa sangat bosan dengan suasana yang itu-itu saja. Memperindah dan memperbarui dapat dilakukan baik dengan mengubah komposisi ruangan, menambah furnitur fungsional dan dekoratif seperti roller blind, guci, tanaman hias, dan lain-lain, atau dengan mengubah warna ruangan agar tidak terlihat kusam dan tua.
Mengubah warna ruangan dapat dilakukan dengan memasang wallpaper ataupun dengan mengecat ulang dinding. Mengecat ulang dinding dewasa ini tidak lagi perlu menggunakan jasa tukang cat karena pekerjaan itu sudah sangat mudah dilakukan sendiri di mana alat-alat pendukungnya pun sudah tersedia luas di pasaran.
Namun ada satu kendala saat mengecat dinding, yaitu noda cat yang berjatuhan yang dapat mengotori lingkungan sekita dinding seperti lantai, atap, furnitur, maupun bagian dinding lain yang tidak ingin diwarnai.
Tips Mengecat Dengan Bersih
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan saat mengecat dinding agar tidak mengotori lingkungan sekitar. Di antaranya:
1. Singkirkan semua furniture.
Furnitur baik yang menempel ke dinding yang akan dicat maupun yang dekat dengan dinidng yang akan dicat harus disingkirkan terlebih dahulu agar tidak terkena ciprata cat. Cipratan cat yang mengenai furnitur akan mengurangi nilai keindahan furnitur dan membuatnya tidak lagi layak dipajang. Kalau dibersihkan pun sering sekali menyisakan bekas yang tetap saja membuat furniture tidak lagi indah. Jadi lebih baik tidak terkena sama sekali.
2. Komposisi cat yang pas.
Ada kalanya cat yang akan diaplikasikan dicampur dengan air. Dalam mencampurkan cat dengan air, buatlah komposisi yang pas yang tidak terlalu kental karena akan memboroskan cat juga tidak terlalu cair karena akan mudah berjatuhan dan mengotori lingkungan sekitar. Cat yang terlalu cair juga tidak akan memberikan hasil yang maksimal pada dinding.
3. Tutupi menggunakan lakban.
Tutupi bagian dinding atau batas atap dan dinding yang tidak ingin terkena cat menggunakan lakban. Lakban sangat efektif sekali dalam memisahkan dinding yang diwarnai dan yang tidak diwarnai. Dalam memilih lakban tentunya juga harus menggunakan lakban yang besar agar batas yang ingin ditutupi dapat jelas tertutupi.
Selain itu dalam pemasangan lakban haruslah presisi atau lurus sehingga hasilnya tidak melengkung-lengkung. Bagi Anda yang masih kesulitan memasang lakban, ukur terlebih dahulu lah menggunakan penggaris kemudian tandai dengan pensil agar hasilnya lurus dan rapi.
4. Gunakan kain kasa.
Biasanya saat sedang melakukan pengecatan, lantai ditutup dengan karung, plastik maupun terpal yang sifatnya licin dan mudah pindah-pindah. Walaupun bahannya plastik, jika mudah berindah-pindah tetap saja berpotensi mengotori lantai.
Solusinya adalah menggunakan kain kasa. Kain kasa memiliki sifat yang kesat di mana Ia tidak akan mudah berpindah-pindah, selain itu kain kasa juga mudah menyerap sehingga ketika cat jatuh ke atas permukaannya, kain kasa akan langsung menyerapnya.
Berbeda dengan plastik atau terpal yang tidak dapat menyerap sehingga cat akan dibiarkan kering di permukaannya. Hal itu memungkinkan cat terinjak dan tetap saja mengotori bagian-bagian yang seharusnya bersih.
5. Cat dari ujung ke ujung.
Lakukan pengecatan dari ujung ke ujung aga hasil yang didapatkan rapi dan tidak menetes-netes.
Lima tips di atas dapat Anda lakukan untuk memperindah ruangan Anda. Ketika warna yang digunakan sudah sesuai dan bersih, tentu saja memasang furnitur apapun akan cocok-cocok saja, seperti halnya memasang gorden minimalis yang akan sangat cocok karena menampilkan hasil cat dinding awet dan rapi.