Struktur bangunan bertingkat memanfaatkan dak beton untuk membuat lantai demi lantai. Dak beton hingga saat ini menjadi struktur bangunan yang kuat bahkan hingga beberapa puluh lantai. Ketika Anda hendak membangun rumah tingkat namun belum cukup biaya, sebaiknya pilihlah dak beton daripada langsung membangun atap. Anda cukup menambahkan bangunan ketika budget sudah cukup daripada harus membangun atap.
Nah agar dak beton tidak rusak karena jamur, Anda bisa melapisinya dengan waterproofing sika. Harga waterproofing sika juga sangat murah, di mana proses pengerjaannya sangat mudah. Bentuk sika seperti semen dan cukup dicampur air sebelum pengerjaannya. Proses pembuatan dak beton sendiri cukup mudah.
Langkah awal dimulai dengan penghitungan bangunan untuk memperkirakan seberapa banyak dan apa saja material yang digunakan. Nantinya perhitungan ini akan berhubungan dengan budget. Tidak hanya material pembuatan dak beton, proses finishingnya yaitu penggunaan sika juga harus dihitung. Total penghitungan akan dikalikan dengan harga waterproofing sika per sak.
Setelah dihitung, pada saat pengerjaan beton akan dicampur kemudian dituangkan guna masuk ke langkah pengecoran. Proses pengeringan dak beton memakan waktu yang cukup lama. Sehingga tidak bisa langsung jadi dalam semalam. Setelah dak beton mengering, barulah Anda bisa melapisinya dengan waterproof sika.
Macam-Macam Alat untuk Membuat Dak Beton
Selama proses pembuatan, Anda tidak akan terlepas dari teknik aplikasi, material dan juga alat. Semua langkah harus dilakukan dengan benar agar tercipta dak beton yang halus. Ketika dak beton yang dihasilkan tidak merata akan menciptakan kerusakan. Genangan air akan muncul ketika hujan turun yang akan membuat dak beton menjadi tidak sempurna.
Apa saja alat penting untuk membuat dak beton hingga akhirnya tahan air? Berikut ini lima alat yang dibutuhkan saat pembuatan.
-
Scaffolding
Proses pembuatan dak beton dimulai dengan membuat bekisting. Kerangka bekisting ini harus kuat sehingga dibutuhkan besi scaffolding untuk menyangga nantinya. Selain besi scaffolding bisa juga menggunakan batang bambu. Namun untuk beton yang tebal sebaiknya pilih besi scaffolding yang lebih kuat untuk menyangga. Sehingga setelah adukan beton dituangkan di dalam bekisting, besi akan kuat menyangga hingga akhirnya dak beton mengering.
-
Mesin pengaduk beton
Ada beberapa jenis mesin yang digunakan untuk mengaduk beton salah satunya yang paling terkenal adalah molen. Mesin ini akan mengaduk campuran kerikil, pasir, semen dan air yang nantinya membentuk beton. Bentuknya berupa drum yang berputar dan akan disambungkan ke listrik. Mesin ini akan berputar secara otomatis hingga membentuk campuran yang merata. Jadi adukan beton tidak bisa dilakukan secara manual seperti semen.
-
Vibrator untuk beton
Setelah beton dituangkan maka ada banyak gelembung udara di dalamnya. Jika gelembung ini tidak dihilangkan akan membuat beton tidak kuat sebagai struktur bangunan. Maka dibutuhkan mesin vicrator beton yang akan menggetarkan adonan beton masih basah untuk mengeluarkan gelembung.
-
Power Trowel
Apabila beton sudah terbebas dari gelembung saatnya untuk meratakan permukaannya dengan mesin trowel. Mesin ini cukup sulit dan berat untuk digunakan jadi hanya professional saja yang bisa menjalankannya. Aplikasi mesin ini perlu berulang baik beton setengah kering dan sudah kering. Permukaan beton harus halus sehingga memudahkan mengaplikasikan sika.
Baca juga: Intip Cara Pakai GRC Board Agar Rumah Kayu Terlihat Lebih Cantik
-
Kape scrape atau kuas
Ketika dak beton sudah mengering saatnya Anda mengaplikasikan sika. Harga waterproofing dak beton begitu juga dengan alat aplikasinya. Anda hanya membutuhkan kape scrape atau kuas saja. Setelah sika dicampurkan dengan air, cukup kuaskan atau scrape ke seluruh permukaan dak beton.